INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN
berbincang tentang lingkungan, ekosistem, saling ketergantungan dan pola interaksi.
Jumat, 03 Februari 2017
Senin, 30 Januari 2017
Senin, 23 Januari 2017
SOAL LATIHAN INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
Para siswa, silakan berlatih mengerjakan 40 soal berikut ini , tuliskan jawabanmu pada buku .. kemudian setelah selesai cocokkan dengan kunci jawaban yang sudah tersedia dan berilah nilai. Tuliskan nilaimu pada bagian komentar di bawah soal latihan ini !
Peringatan: jangan melihat kunci jawaban sebelum selesai kalian kerjakan seluruhnya..
SELAMAT MENGERJAKAN .....
Interaksi Makhluk
Hidup dengan Lingkungan
1. Daun putri malu
mengatup ketika disentuh. Peristiwa ini menunjukkan makhluk hidup .....
a. Membutuhkan makanan
b. Peka terhadap rangsangan
c. Mengeluarkan zat sisa
d. Bergerak aktif
a. Membutuhkan makanan
b. Peka terhadap rangsangan
c. Mengeluarkan zat sisa
d. Bergerak aktif
2. Pada waktu sore
hari daun lamtoro tampak mengatup. Hal itu menunjukkan bahwa tumbuhan memiliki
ciri....
a. Tumbuh
b. Bernafas
c. Bergerak
d. Berkembang
a. Tumbuh
b. Bernafas
c. Bergerak
d. Berkembang
3. Pada suatu
ekosistem kebun terdapat:
1). Sekelompok cacing tanah,
2). 4 tanaman bayam,
3). Seekor kucing,
4). 12 ekor ulat
5). 8 ekor ulat kecil,
6). 16 ekor katak,
7). 7 ekor belalang,
8). 22 ekor kupu-kupu, dan
9). Seekor kambing.
Satuan ekosistem yang merupakan populasi adalah ...
a. 1,2,3,4,5,6,7
b. 1,2,4,5,6,7,8
c. 1,2,4,5,6,8,9
d. 1,2,5,6,7,8,9
1). Sekelompok cacing tanah,
2). 4 tanaman bayam,
3). Seekor kucing,
4). 12 ekor ulat
5). 8 ekor ulat kecil,
6). 16 ekor katak,
7). 7 ekor belalang,
8). 22 ekor kupu-kupu, dan
9). Seekor kambing.
Satuan ekosistem yang merupakan populasi adalah ...
a. 1,2,3,4,5,6,7
b. 1,2,4,5,6,7,8
c. 1,2,4,5,6,8,9
d. 1,2,5,6,7,8,9
4. Interaksi antar
makhluk hidup yang menunjukkan terjadinya simbiosis komensalisme yaitu.....
a. Cacing pita yang hidup dalam usus manusia
b. Benalu yang hidup pada pohon-pohon besar
c. Anggrek yang menempel pada pohon
d. Burung jalak yang hinggap pada punggung kerbau
a. Cacing pita yang hidup dalam usus manusia
b. Benalu yang hidup pada pohon-pohon besar
c. Anggrek yang menempel pada pohon
d. Burung jalak yang hinggap pada punggung kerbau
5. Jika di sawah terdapat seekor burung, tiga petani, 15
ekor belalang, 6 ekor katak, 2 ekor ular, dan ada sinar matahari, maka yang
disebut individu adalah . . .
a. 1 ekor burung
b. 15 ekor belalang
c. 6 ekor katak
d. Sinar matahari
a. 1 ekor burung
b. 15 ekor belalang
c. 6 ekor katak
d. Sinar matahari
6. Tempat hidup suatu organisme disebut . . .
a. Habitat
b. komunitas
c. populasi
d. ekologi
a. Habitat
b. komunitas
c. populasi
d. ekologi
7. Organisme yang berperan sebagai produsen di dalam
ekosistem air adalah ….
a. Bakteri
b. Fitoplankton
c. Plankton
d. Zooplankton
a. Bakteri
b. Fitoplankton
c. Plankton
d. Zooplankton
8. Di bawah ini yang bukan merupakan tumbuhan sebagai
produsen adalah ….
a. rumput
b. jamur
c. bayam
d. kangkung
a. rumput
b. jamur
c. bayam
d. kangkung
9. Sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan disebut
….
a. jaring-jaring makanan
b. jaring-jaring kehidupan
c. piramida makanan
d. rantai makanan
a. jaring-jaring makanan
b. jaring-jaring kehidupan
c. piramida makanan
d. rantai makanan
10. Di bawah ini yang bukan merupakan hubungan simbiosis adalah ….
a. komunitas
b. mutualisme
c. komensalisme
d. parasitisme
a. komunitas
b. mutualisme
c. komensalisme
d. parasitisme
11. Di bawah ini yang merupakan hubungan mutualisme adalah..
a. kupu-kupu dengan bunga
b. pohon anggrek dengan pohon inangnya
c. benalu dengan pohon inangnya
d. bunga bangkai dengan pohon
a. kupu-kupu dengan bunga
b. pohon anggrek dengan pohon inangnya
c. benalu dengan pohon inangnya
d. bunga bangkai dengan pohon
12. Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya adalah ….
a. fisiologi
b. anatomi
c. ekosistem
d. ekologi
a. fisiologi
b. anatomi
c. ekosistem
d. ekologi
13. Dalam suatu ekosistem kolam terdapat :
1) ikan karnivora
2) bakteri pengurai
3) Fitoplankton
4) ikan herbivora
5) zat-zat organik
dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu mata rantai makanan yang susunannya . . .
a. 2, 5, 3, 4, dan 1
b. 5, 3, 4, 1, dan 2
c. 3, 4, 1, 5, dan 2
d. 5, 3, 4, 2, dan 1
1) ikan karnivora
2) bakteri pengurai
3) Fitoplankton
4) ikan herbivora
5) zat-zat organik
dari komponen ekosistem tersebut dapat disusun suatu mata rantai makanan yang susunannya . . .
a. 2, 5, 3, 4, dan 1
b. 5, 3, 4, 1, dan 2
c. 3, 4, 1, 5, dan 2
d. 5, 3, 4, 2, dan 1
14. Pada ekosistem yang merupakan detrivor adalah ….
a. padi – ayam – ular – elang
b. jagung – burung – elang – ular
c. rumput – kambing – harimau – bakteri
d. bangkai – cacing – ayam – elang
a. padi – ayam – ular – elang
b. jagung – burung – elang – ular
c. rumput – kambing – harimau – bakteri
d. bangkai – cacing – ayam – elang
15. minyak bumi dan batu bara yang terdapat di perut bumi kita merupakan sumber
daya alam yang terbentuk melalui siklus ….
a. air
b. oksigen
c. karbon
d. fosfor
16. Jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem hutan akan terganggu jika ….
a. dilakukan pelestarian hutan
b. serangga penyerbu berlimpah
c. regenerasi biji berlangsung terus
d. terjadi penebangan hutan
a. air
b. oksigen
c. karbon
d. fosfor
16. Jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem hutan akan terganggu jika ….
a. dilakukan pelestarian hutan
b. serangga penyerbu berlimpah
c. regenerasi biji berlangsung terus
d. terjadi penebangan hutan
17. Menurut niche-nya organisme yang berperan dalam mengembalikan unsur hara ke
lingkungan abiotik adalah ….
a. produsen dan detritivor
b. detritivor dan dekomposer
c. produsen dan konsumen
d. dekomposer dan produsen
a. produsen dan detritivor
b. detritivor dan dekomposer
c. produsen dan konsumen
d. dekomposer dan produsen
18. Penghilangan komponen konsumen I pada suatu ekosistem kolam akan
menyebabkan . . .
a. jumlah dekomposer makin banyak
b. konsumen I darat menggantikan konsumen I kolam
c. status konsumen III merangkap sebagai herbivor
d. konsumen ll berubah fungsi menjadi konsumen I
a. jumlah dekomposer makin banyak
b. konsumen I darat menggantikan konsumen I kolam
c. status konsumen III merangkap sebagai herbivor
d. konsumen ll berubah fungsi menjadi konsumen I
19. Faktor yang membedakan ekosistem air tawar lentik dan lotik adalah ….
a. kandungan oksigen pada habitat lotik Iebih tinggi
b. pertukaran air tanah pada lotik Iebih kecil
c. air tawar lotik terdapat pada sungai,selokan, dan kolam
d. air tawar lotik tidak ada arus air
20. Dalam ekosistem padang rumput, organisme yang berperan sebagai pengurai adalah ….
a. serangga
b. kerbau
c. rumput
d. Bakteri
a. kandungan oksigen pada habitat lotik Iebih tinggi
b. pertukaran air tanah pada lotik Iebih kecil
c. air tawar lotik terdapat pada sungai,selokan, dan kolam
d. air tawar lotik tidak ada arus air
20. Dalam ekosistem padang rumput, organisme yang berperan sebagai pengurai adalah ….
a. serangga
b. kerbau
c. rumput
d. Bakteri
21. Pada sebuah rantai makanan, aliran energi dimulai dari ….
a. konsumen
b. pengurai
c. sinar matahari
d. . tumbuhan hijau
22. Di suatu padang rumput hidup sekelompok kambing dan harimau. Jika predatornya sangat aktif maka setelah terjadi penurunan konsumen primer akan terjadi ….
a. penurunan populasi kambing dan harimau
b. penurunan popuasi harimau dan peningkatan populasi kambing
c. peningkatan populasi rumput dan penurunan populasi harimau
d. peningkatan populasi rumput dan harimau
a. konsumen
b. pengurai
c. sinar matahari
d. . tumbuhan hijau
22. Di suatu padang rumput hidup sekelompok kambing dan harimau. Jika predatornya sangat aktif maka setelah terjadi penurunan konsumen primer akan terjadi ….
a. penurunan populasi kambing dan harimau
b. penurunan popuasi harimau dan peningkatan populasi kambing
c. peningkatan populasi rumput dan penurunan populasi harimau
d. peningkatan populasi rumput dan harimau
23. Berikut adalah beberapa organisme di alam.
1) Padi
2) Pepaya
3) Ayam
4) Elang
5) Ular
6) Tikus
7) Kucing
8) Serigala
9) Musang
10) Jagung
Rantai makanan yang dapat terjadi adalah ….
a. 1, 3, 6, dan 7
b. 2, 3, 6, dan 8
c. 10, 6, 5, dan 4
d. 1, 6, 5, dan 9
1) Padi
2) Pepaya
3) Ayam
4) Elang
5) Ular
6) Tikus
7) Kucing
8) Serigala
9) Musang
10) Jagung
Rantai makanan yang dapat terjadi adalah ….
a. 1, 3, 6, dan 7
b. 2, 3, 6, dan 8
c. 10, 6, 5, dan 4
d. 1, 6, 5, dan 9
24. Ditemukan dalam kolam, sekelompok organisme yang terdiri atas ikan mas,
Hydrilla, dan mikroorganisme dengan air yang terlihat keruh. Tingkatan
organisme kehidupan tersebut termasuk ….
a. Ekosistem
b. populasi
c. individu
d. biosfer
a. Ekosistem
b. populasi
c. individu
d. biosfer
25. Jika karbon dioksida dalam suatu ekosistem jumlahnya makin
berkurang, organisme yang pertama-tama akan mengalami dampak negatif adalah . .
.
a. pengurai
b. Karnivor
c. Produsen
d. Karnivora puncak
a. pengurai
b. Karnivor
c. Produsen
d. Karnivora puncak
26. Makhluk hidup tunggal penyusun komponen ekosistem
disebut....
a. populasi
b. individu
c. komunitas
d. bioma
27. Individu sejenis yang tinggal disuatu
daerah tertentu pada waktu yang bersamaan di sebut...
a. populasi
b. individu
c. komunitas
d. bioma
28. Interaksi antara lebah yang mengambil
nektar dari bunga, sementara kehadiran lebah membantu proses polinasi bunga
digolongkan pada simbiosis....
a. komensalisme
b. parasitisme
c. predator
d. mutualisme
29. Cabang ilmu biologi yang khusus
mempelajari interaksi dalam ekosistem, disebut....
a. virologi
b. ekologi
c. palinologi
d. algologi
30. Peran makhluk hidup dalam suatu
ekosistem akan berbeda dengan makhluk hidup lain dalam ekosistem yang
sama, hal tersebut dikenal sebagai....
a. habitat
b. relung
c. parasit
d. predator
31. Seluruh ekosistem di muka bumi
disebut....
a. biosfer
b. bioma
c. globe
d. komunitas
32. Interaksi antara pemangsa dan hewan
yang dimangsa, disebut....
a. predator
b. prei
c. predasi
d. simbiosis
33. Hidup bersama antara dua makhluk hidup
yang tidak dapat dipisahkan, disebut...
a. interaksi
b. predator
c. simbiosis
d. predasi
34. Kumpulan seluruh populasi yang saling
berinteraksi dalam suatu tempat tertentu dalam waktu tertentu, disebut ....
a. ekosistem
b. individu
c. populasi
d. komunitas
35. Aliran energi dalam suatu
ekosistem yang terjadi melalui peristiwa makan dan dimakan , disebut....
a. rantai makanan
b. jaring makanan
c. perpindahan makanan
d. piramida makanan
36. Interaksi antarkesatuan berbagai
komunitas dengan lingkungan disebut ....
a. individu c.
komunitas
b. populasi d.
Ekosistem
37. Saat kegiatan praktikum di kebun
sekolah, kelompok Susi mencatat adanya 21 tanaman rumput, 2 tanaman bunga soka,
dan 14 ekor semut. Dari data tersebut kelompok Susi mencatat data komponen ....
a. individu
b. populasi
c. komunitas
d. ekosistem
38. Bakteri saprofit merupakan organisme
yang dapat mengubah senyawa organik menjadi senyawa anorganik. Kedudukan
bakteri tersebut sebagai komponen ....
a. produsen
b. konsumen
c. dekomposer
d. predator
39. Pernyataan yang benar adalah ....
a. setiap organisme hanya memiliki satu interaksi
dengan organisme lain dalam satu lingkungan
b. semua tumbuhan merupakan produsen karena semua
tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis
c. herbivora tidak pernah menjadi predator bagi hewan
lainnya
d. pada ekosistem buatan tidak terjadi rantai makanan
40. Ekosistem dikatakan seimbang bila
jumlah ....
a. konsumen sama dengan produsen
b. produsen lebih besar dari konsumen
c. produsen lebih kecil dari konsumen
d. konsumen dan produsen lebih besar dari pengurai
jangan melihat sebelum selesai mengerjakan ...
1. B 2. C 3. B 4. C 5. A 6.A 7. B 8. B 9. A 10. A
11. A 12. D 13. C 14. C 15. D 16. D 17. B 18. D 19. B 20. D
21. D 22. C 23. C 24. A 25. C 26. B 27. A 28. D 29. B 30. B
31. A 32. A 33. C 34. D 35. D 36. D 37. C 38. C 39. B 40. A
NILAI = (JUMLAH BENAR X 10 ) ; 4
Minggu, 22 Januari 2017
Pola interaksi manusia mempengaruhi ekosistem
1.
Faktor-faktor Penyebab
Perubahan Lingkungan
Faktor penyebab perubahan lingkungan dapat dibedakan
menjadi faktor alam dan faktor manusia. Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan
antara lain gunung meletus, gempa bumi, angin topan, kemarau panjang, banjir,
dan kebakaran hutan. Faktor manusia berupa kegiatan manusia yang menyebabkan
perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah (limbah rumah tangga, industri, pertanian,
dan sebagainya) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dan sebagainya.
Penebangan hutan hujan tropik di Indonesia dapat berpengaruh pada perubahan
iklim global karena hutan merupakan paru-paru dunia.
2.
Macam-macam Pencemaran
Lingkungan
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran
disebut polutan. Polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya melebihi
ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga
merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, panas dan
suara. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal,
berada pada waktu yang tidak tepat, dan di tempat yang tidak tepat. Polutan
tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup lainnya.
a. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya
unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
menurunkan kualitas lingkungan. Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut
mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh
asap buangan, misalnya gas CO2 hasil
pembakaran, SO, SO2,
CFC, CO, dan asap r*kok. Setiap bahan buangan penyebab pencemaran udara
tersebut memiliki dampak sendiri-sendiri bagi manusia.
·
CO (Karbon monoksida). Jika mesin mobil
dihidupkan dalam garai tertutup, orang yang ada di garasi dapat meninggal
akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil gelap
tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam kabin
mobil dan dapat menyebabkan kematian.
·
SO & SO2bereaksi dengan air
hujan mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, besi dan logammudah
berkarat, dan lain-lain.
·
Asap rok*k menyebabkan batuk kronis,
kanker paru-paru, memengaruhi janin dalam kandungan, dan berbagai gangguan
kesehatan lainnya.
·
CFC (Cloro Fluoro Carbon) biasa
ditemukan di pendingan ruangan (AC), lemari pendingan, busa jok mobil. CFC
dapat merusak lapisan ozon dan juga menyebabkan pemanasan global..
·
CO2 (Karbon
dioksida). Meningkatnya kadar CO2 di
udara jika tidak segera diubah akan mengakibatkan efek rumah kaca.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara
lain, seperti berikut.
·
Terganggunya kesehatan manusia, seperti
batuk dan penyakit pernapasan.
·
Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi/karat
pada logam, dan memudarnya warna cat.
· Terganggunya pertumbuhan tananam,
seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam (efek hujan
asam).
· Adanya peristiwa efek rumah kaca (green
house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat
mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Hal ini sering disebut
pemanasan global (global warming).
b. Pencemaran Air
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi,
unsur, atau komponen lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air
terganggu. Kualitas air yang terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan
warna. Ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air
dapat dibedakan antara lain: limbah pertanian, limbah rumah tangga, dan limbah
industri.
Limbah pertanian
dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat
mematikan biota sungai.
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur,
ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya
plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang
tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir.
Limbah Industri,
Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai
jarak ratusan kilometer. Tumpahanminyak mengancam kehidupan ikan, terumbu
karang, burung laut, dan organisme laut lainnya
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain:
·
Terganggunya kehidupan organisme air
karena berkurangnya kandungan oksigen.
· Terjadinya ledakan populasi ganggang dan
tumbuhan air (eutrofikasi) yang dapat berakibat kurang oksigen di perairan yang
dapat membunuh biota perairan dan terjadinya pendangkalan dasar perairan.
·
Menjalarnya wabah penyakit karena air
yang kotor menjadi sumber penyakit, di antaranya muntahber.
3. Usaha-usaha Mencegah Pencemaran Lingkungan
· Menempatkan daerah industri atau pabrik
jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
·
Pembuangan limbah industri diatur
sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem.
· Pengawasan terhadap penggunaan
jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan.
·
Memperluas gerakan penghijauan atau
reboisasi.
·
Tindakan tegas terhadap pelaku
pencemaran lingkungan.
·
Memberikan kesadaran terhadap masyarakat
tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan
hidupnya.
·
Membuang sampah pada tempatnya.
·
Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.
Pencemaran air dan udara sudah sangat memprihatikan
sehingga membutuhkan peran serta semua pihak untuk mengatasi dan mengurangi
pencemaran tersebut. Hanya manusia yang dapat menebang pohon, mengolahkan
menjadi kertas, dan menuliskan para kertas itu " Stop Penebangan
Pohon"
AYO PIKIRKAAN ...
Pernahkah kalian melihat gerakan ikan dan menghitung gerakan membuka dan menutupnya operkulum ( tutup insang ) selama 1 menit pada habitat air yang suhunya normal ? Bagaimana bila habitatnya diganti dengan air yang suhunya rendah ( dingin ) atau air yang suhnya tinggi ( panas ). Adakah perbedaan gerakan dan frekuensi membuka dan menutupnya operkulum ? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, perhatikan tayangan video berikut !
Bentuk-bentuk saling ketergantungan Mahluk Hidup
1. 1. Di dalam suatu
ekosistem, juga terjadi hubungan saling ketergantungan. Saling ketergantungan
tersebut terjadi antara makhluk hidup (komponen biotik) dengan komponen
abiotiknya. Saling ketergantungan juga terjadi antar komponen biotiknya. Saling
ketergantungan antara komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen abiotik dapat
mempengaruhi komponen biotik. Begitu juga komponen biotik dapat mempengaruhi komponen
abiotik dalam ekosistem. Berikut
beberapa contoh pengaruh komponen abiotik terhadap komponen biotik:
a.
Pengaruh air terhadap makhluk hidup: air sangat berguna bagi makhluk hidup,
sebagai contoh perhatikan tanaman padi yang tumbuh di sawah. Akar padi menembus
ke dalam tanah untuk menyerap air dan zat-zat hara. Bila tanah mengandung cukup
air, maka padi akan tumbuh subur, sebaliknya bila kekurangan air maka padi
tidak akan tumbuh dengan baik.
b.
Pengaruh udara terhadap makhluk hidup: udara juga berguna bagi hewan maupun
tumbuhan. Udara mengandung antara lain: oksigen dan karbon dioksida. Oksigen
berguna untuk pernafasan baik manusia maupun hewan.
c.
Pengaruh tanaman terhadap tanah dan udara: adanya penanaman pohon yang
dapat hidup di tanah yang kurang subur, maka kondisi tanah tersebut dapat
diperbaiki. Pohon-pohon berpengaruh dengan cara mengubah struktur tanah dan
mengurangi erosi.
2. Saling ketergantungan antara
produsen, konsumen, dan pengurai
Dalam suatu ekosistem
terjadi ketergantungan antara produsen, konsumen, dan pengurai. Peristiwa makan
dan dimakan terjadi antara produsen, konsumen, dan penguarai yang selanjutnya
membentuk rantai makanan.
Rantai makanan adalah peristiwa makan
dan dimakan dengan urutan dan arah tertentu. Pada proses ini terjadi
perpindahan energi dari produsen ke konsumen, kemudian ke pegurai. Contoh
rantai makanan: rumput →
dimakan → kelinci → dimakan →
rubah
Gambar rantai makanan :
3.
Di dalam suatu ekosistem, rantai makanan yang satu berhubungan dengan
rantai makanan yang lain membentuk suatu jaring-jaring yang disebut jaring-jaring makanan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa di dalam ekosistem terdapat lebih banyak
produsen dari pada konsumen. Bila dinyatakan lebih rinci, maka produsen lebih
banyak daripada konsumen tingkat I, konsumen tingkat I lebih banyak daripada
konsumen tingkat II, konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat
III, dan seterusnya. Keadaan ini dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang disebut Piramida Makanan.
Bentuk piramida makanan
dapat dikatakan bersifat tetap. Jadi, bila produsen berkurang maka konsumen
tingkat I akan berkurang juga. Konsumen tingkat II akan berkurang juga, dan
seterusnya. Dalam ekosistem setiap kelompok atau populasi makhluk hidup
menempati tingkat tertentu dari sumber makanan atau sumber energi.
Tingkatan-tingkatan itu disebut tingkat trofik.tumbuhan hijau sebagai produsen
selalu menempati tingkat trofik pertama. Konsumen tingkat I menempati tingkat
trofik kedua, dan seterusnya.
EKOSISTEM
1. 1. Lingkungan
Lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu.
Segala sesuatu di luar individu merupakan sistem yang kompleks sehingga dapat
memengaruhi satu sama lain. Kondisi yang saling memengaruhi ini membuat
lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi dan
seberapa besar komponen lingkungan itu dapat memengaruhi dengan kuat. Ada
saatnya berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah
menjadi buruk. Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu
lingkungan tersebut. Lingkungan terdiri atas dua komponen utama, yaitu seperti
berikut :
1. Komponen biotik,
yang terdiri atas makhluk hidup seperti: manusia, hewan, tumbuhan, dan jasad renik.
2. Komponen abiotik, yang terdiri atas
benda-benda mati seperti: air, tanah, udara, cahaya, dan sebagainya.
2. 2. Ekosistem.
Langganan:
Postingan (Atom)